About


Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

kumpulan resensi


                                          
JUDUL            : HARIMAU! HARIMAU!
PENGARANG : Mochtar Lubis
PENERBIT      : Yayasan Obor Indonesia
TAHUN           : 1992
                           SINOPSIS        : Perjalanan 7 orang lelaki desa biasa mencari dammar. Dalam perjalanan mereka mencari nafkah yang biasanya menghabiskan waktu 1 minggu rupanya mereka telah merebut buruan seekor harimau tua kelaparan yang telah berpengalaman dalam berburu. Mereka diikuti oleh harimau ini. Satu per satu korban berjatuhan.

Pak balam,orang yang paling pendiam diantara mereka; talib, pemuda yang selalu pesimis; dan sutan, pemuda yang paling bandel. Tinggalah 3 orang lainnya. Buyung, pemuda pandai menembak; pak haji, seseorang yang selalu mengasingkan diri; sanip. Pemuda yang sangat ceria; wak katok,pemimpin rombongan yang dianggap jago silat. Selama kejar-kejaran itu, topeng-topeng ketujuh anak manusia itu pun dipaksa untuk dibuka. Mereka menganggap harimau yang memburu mereka itu karma, harimau yng dikirim tuhan untuk menghukum mereka yang berdosa


KOMENTAR:
-pesan moralnya jelas
-menggambarkan kehidupan manusia dengan segala  baik dan buruknya
-namun setting tempat terlalu monoton di hutan
-sudut pandang menarik


                                             


 JUDUL               : KETIKA CINTA BERTASBIH
PENGARANG   : Habiburrahman El Shirazi

TAHUN             : 2009

PENERBIT        : Republika Basmalah

                          SINOPSIS          : Abdullah Khairul Azam-28 tahun, pemuda tampan dan cerdas dari sebuah desa di jawa tengah. Dari kecil, azzam sudah terlihat sebagai anak yang sangat baik budi pekertinya. Atas usahanya yang gigih dia berhasil memperoleh beasiswa  untuk belajar di Al Azhar Mesir selepas menamatkan Aliyah di desanya. Baru setahu di kairo dan menjadi mahasiswa berprestasi peraih jayyid jiddan (lulus dengan sempurna), ayahnya meninggal dunia. Sebagai anak tertua, azzam harus bertanggungjawab atas kehidupan keluarganya. Dikarenakan adiknya masih kecil-kecil. Sementara itu, dia sendiri harus menyelesaikan studinya di Negara orang. Akhirnya dia mulai membagi waktunya untuk belajar dan mencari nafkah. Ia mulai membuat tempe dan bakso yang ia pasarkan di lingkungan KBRI di Kairo. Berkat keahlian dan keuletannya dalam memasak, azzam menjadi popular dan dekat dengan kalangan staff KBRI di Kairo. Tapi hal itu berimbas pada kuliah azzam, sudah 9 tahun berlalu, ia belum juga menyelesaikan kuliahnya. Seringnya azzam mendapatkan job di KBRI Cairo mempertemukan dia dengan Putri Duta Besar, Eliana Pramesthi Alam. Eliana adalah lulusan EHESS Perancis yang melanjutkan S-2 nya di American University in cairo. Selain cerdas Eliana juga terkenal di kalangan mahasiswa karena kecantikannya. Ia bahkan pernah diminta main di salah satu film produksi Hollywood, juga untuk film layar lebar dan sinetron di Jakarta. Segudang prestasi dan juga kecantikan Eliana membuat azzam menaruh hati padanya. Tetapi azzam urung menjalin hubungan dengan Eliana, karena selain sifat dan kehidupannya yang sedikit bertolak belakang dengan azzam, juga karena nasihat dari pa kali, supir KBRI yang sangat dekat dengan keluarga Eliana. Apa yang dikatakan pak Ali cukup terngiang-ngiang di benaknya, bahwa ada seorang gadis yang lebih cocok untuk azzam. Azzam disarankan untuk buru-buru mengkhitbah (melamar) seorang mahasiswa yang cantik yang tak kalah cerdasnya dengan Eliana. Dia bernama Anna Althafunnisa, S-1 dari kuliyyatul Banaat di Alexandria dan sedang mengambil S-2 di kulliyatul Banaat Al Azhar- Cairo, yang juga menguasai bahasa Inggris, Arab dan Mandarin. Menurut pak Ali, kelebihan Anna dari Eliana adalah bahwa Anna memakai jilbab dan sholehah, bapaknya kyai pesantern bernama kyai Lutfi Hakim. Ada keinginan khaerul azzam untuk menghkitbah Anna walau ia belum pernah bertemu. Karena tidak punya biaya untuk pulang ke Indonesia, pak Ali menyarankan supaya melamar lewat pamannya. Tapi ternyata lamaran itu ditolak atas dasar status. Anna telah dikhitbah lebih dulu oleh furqan yang merupakan sahabat azzam dari keluarga kaya dan juga cerdas. Sementara itu Ayyatul Husna, adik azzam mengirim berita dari kampong, membawa kabar yang cukup meringankan hati Azzam. Agar tidak perlu mengirimkan uang ke kampong dan lebih konsentrasi ke kuliahnya. Karena selain telah lulus kuliah di UNS, ia juga sudah bekerja sebagai psikolog. Azzam yang sudah rindu dengan keluarganya memutuskan serius dalam belajar hingga akhirnya lulus. Azzam pun menepati janjinya untuk kembali ke kampungnya dan segera mencari jodoh.


KOMENTAR    :  -Novel percintaan namun bernuansa islami

    -Alur cerita mudah dimengerti

    -Terdapat unsur menambah wawasan

    -Pesan moral kurang jelas




                                        

JUDUL               : DI KAKI BUKIT CIBALAK
PENGARANG   : Ahmad Tohari

TAHUN             : 1994

PENERBIT        : PT Gramedia Pustaka Utama

                          SINOPSIS          : Perubahan yang mendasar mulai merambah desa Tanggir pada tahun 1970-an. Suara orang menumbuk padi hilang, digantikan suara mesin kilang padi. Kerbau dan sapi pun di jual karena tenaganya sudah digantikan traktor. Sementara, didesa yang sedang berubah itu muncul kemelut akibat pemilihan kepala desa yang tidak jujur. Pambudu, pemuda Tanggir yang bermaksud menyelamatkan desanya dari kecurangan kepala desa yang baru malah tersingkir ke Yogya. Di kota pelajar itu Pambudi bertemu teman lama yang memintanya meneruskan belajar sambil bekerja di sebuah took. Melalui persuratkabaran, pambudi melanjutkan perlawananaya terhadap kepala desa Tanggir yang curang, dan berhasil. Tetapi pemuda Tanggir itu kehilangan gadis sedesa yang dicintainya. Dan Panbudi mendapat ganti, anak pemilik took tempatnya bekerja, meski harus mengalami pergulatan batin yang meletihkan


KOMENTAR    : -berhubungan dengan kemajuan IPTEK

                             -Pendeskripsian jelas

                             -Berhubungan dengan alam

                             -cover tidak menarik



                                         




 JUDUL              : LASKAR PELANGI
PENGARANG   : Andrea Hirata

TAHUN             : 2008

PENERBIT        :

                   SINOPSIS          : sebelas anak belitong yang disebut lascar pelangi ini tak menyerah walau keadaan tak bersimpati pada mereka . sebut saja lintang, seorang kuli kpra cilik, yang genius dan dengan senang hati bersepeda 80 km pulang pergi untuk memuaskan dahaganya akan ilmu bahkan terkadang hanya untuk menyanyikan lagu padamu negri di akhir jam sekolah. Atau Mahar, seorang pesuruh tukang parut kelapa sekaligus seniman dadakan yang imajinatif,tak logis, kreatif. Dan sering diremehkan sahabat-sahabatnya, namun berhasil mengangkat derajat sekolah kampong mereka dalam karnaval 17 Agustus. Salami ironisnya kehidupan mereka, kejujuran pemikiran mereka, indahnya petualangannya mereka.


KOMENTAR    : cerita sangat menarik

                             Banyak memberikan motivasi

                             Pesan moral jelas

                             Ceritanya tidak monoton

                          


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar